Bima, Realitas NTB - Dir Intelkam Polda NTB Kombes Pol Dwi Indra Lesmana S.I.K.,M.si., bersama Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.I.K.,M.I.K...
Bima, Realitas NTB - Dir Intelkam Polda NTB Kombes Pol Dwi Indra Lesmana S.I.K.,M.si., bersama Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.I.K.,M.I.K. melaksanakan sambang dan silaturahmi dalam Cooling System di kediaman dua Paslon Cabup dan Cawabup Kabupaten Bima pada Selasa (26/11/24) sekira pukul 14.00. WITA
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Cooling System yang digagas untuk menciptakan suasana aman dan kondusif menjelang Pilkada 2024.
Cooling System itu juga dihadiri oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bima
Kapolres mengatakan kehadirannya di kediaman dua Paslon ini dalam rangka menjaga dan menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman dan kondusif menjelang Pencoblosan Pilkada serentak 2024.
"Kami hadir untuk mempererat silaturahmi dan agar bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif. Pilkada adalah momen demokrasi yang harus dijalani dengan damai dan penuh persatuan dan jangan mudah terpengaruh terhadap provokasi dan isu negatif". Ujarnya
Kapolres pun berharap Pasangan Calon (Paslon) dan juga Tim Pemenangan agar dapat menyampaikan kepada masa simpatisan / pendukungnya agar tidak mudah terprovokasi ataupun terpengaruh dengan isu maupun informasi-informasi di medsos yang dapat memperkeruh situasi sehingga akan berdampak pada terjadinya gangguan kamtibmas.
Dalam kesempatan itu, Calon Bupati-Wakil Bupati mengapresiasi langkah Polres Bima yang aktif menggalang komunikasi dengan tokoh agama dan masyarakat. sehingga seluruh tahapan Pilkada mulai dari pendaftaran, masa kampanye, hingga masa kampanye Akbar dan di masa tenang serta menjelang pencoblosan situasi Kamtibmas di kabupaten Kondusif
"Mari kita bersama sama menjaga dan menciptakan Pilkada yang sejuk dan damai di kabupaten Bima". Imbaunya.
Beliau juga mengajak warga Kabupaten Bima untuk senantiasa menjaga kerukunan dan tidak mudah terhasut oleh isu-isu yang dapat memicu konflik baik sebelum dan sesudah pencoblosan, (rn)
Tidak ada komentar