Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

Breaking News:

latest

Sekda Kota Bima di Geser, Operasi Senyap di Jalankan Wali Kota Bima

Foto,  Syamsuddin Alhaq (syam)         Bima, realitasntb.online -  Ada apa dibalik mutasi dan rotasi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, ya...


Foto,  Syamsuddin Alhaq (syam)

       Bima, realitasntb.online - Ada apa dibalik mutasi dan rotasi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, yang terkesan menimbulkan tanda tanya besar bagi publik. 

Pertanyaan tersebut muncul bak rudal Iran menggempur Israil yang tidak di duga datang tanpa ada tanda-tanda dan isu pelantikan. 

Mutasi dan rotasi yang dilaksanakan oleh Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin yang membuat gempar Kota Bima dan Kabupaten Bima karena sekarang Sekda Kota Bima, Mukhtar dari eselon II a ke eselon II b. Hal tersebut di luar nalar dan kendali akal sehat. 

Mukhtar atau yang biasa di kenal dengan nama belakangnya Landa (Mukhtar Landa) yang sebelumnya menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima tahun sebelumnya. 

Mukhtar Landa digeser ke Jabatan eselon II b yang sebelumnya adalah eselon II a. 

Pertanyannya, apakah Mukhtar Landa sudah di usulkan dalam Badan Kepegawaian Nasional (BKN) tentang mutasi dan rotasinya dalam hal ini Inovasi Mutasi (Imut) dan Persetujuan Tehnik (Pertek) yang dikeluarkan oleh BKN?. 

Informasi yang diendap dari berbagai sumber yang terpercaya bahwa pelantikan oleh Wali Kota Bima, Rabu 27/08/25 tersebut di sinyalir adanya dendam politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bima tahun 2024.

SK Wali Kota nomor 800.1.3.3/6044/BKPSDM/VIII/2025 tentang pengangkatan 82 pejabat. Dalam SK itu, Mukhtar resmi bergeser dari jabatan Sekda menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik.

Jika tanpa Pertek dari BKN maka pelantikan tersebut cacat dan mencederai nilai keadilan bagi Mukhtar Landa!. Apakah mantan Sekda Kota Bima, Mukhtar Landa akan menempuh jalur hukum atas ketidakadilan terhadapnya atau bagaimana?. Kita tunggu saja akhir cerita setelah pelatikan. (*)


Tidak ada komentar