Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

Breaking News:

latest

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, BPBD Kabupaten Bima dan Mitra Gelar Rakor

Bima, realitasntb.online -  Rapat Koordinasi Kerjasama Antar Lembaga Dalam Menghadapi Bencana Hidrometeorologi (Kekeringan, Kebakaran Hutan ...


Bima, realitasntb.online - Rapat Koordinasi Kerjasama Antar Lembaga Dalam Menghadapi Bencana Hidrometeorologi (Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan) dan Persiapan Musim Hujan 2025 Berlangsung Rabu (15/10) di Ruang Pusdalops BPBD Kabupaten Bima. 

Rakor  tersebut dipimpin oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kabupaten Bima Drs. H. Isyah dan dihadiri Kabag Operasional Polres Bima Kompol  Iwan Sugianto, SH Perwakilan Kodim 1608/Bima, OPD terkait, BMKG, BBWS Nusa Tenggara  I, Baznas, PMI, Orari, MDMC, KPH Maria Donggo Masa, KPH, Marowa dan beberapa instansi mitra BPBD. 

"Rakor ditujukan  untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh  dan pada saat yang sama menentukan langkah-langkah tindak lanjut".

Untuk mengantisipasi potensi dampak bencana yang terjadi,  ke depan perlu kolaborasi  untuk menghitung secara cepat dampak kerugian dan kerusakan. Untuk itu, OPD  teknis diminta untuk  berkolaborasi lebih secara lebih intensif saat pra dan pasca bencana". Harap Isyah.

Sementara itu,  Fungsional Kebencanaan BMKG Bandara M.Salahudin Bima Laksita W, memaparkan, dari hasil prediksi  "ancaman bencana di Kabupaten Bima akan mengalami peningkatan  secara progresif dari Bulan November kemudian memasuki level siaga di Bulan Desember serta mencapai puncak pada Bulan Januari 2026". 

Secara keseluruhan,  setelah mencapai puncaknya pada Januari-Februari, intensitas curah hujan di Kabupaten Bima akan menurun secara bertahap  pada Bulan Maret dan April 2026". Terangnya. 

Pertemuan tersebut  merekomendasikan agar masyarakat dihimbau untuk segera  melakukan aksi kolektif membersihkan seluruh saluran air, mulai dari selokan hingga sungai,  guna memastikan aliran  air lancar.

Juga membagikan informasi peringatan dini kepada seluruh elemen masyarakat baik melalui beragam platform media sosial.

Aspek lainnya yaitu pentingnya  secara terus menerus  mitigasi pra bencana sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing.

Kesadaran bersama seluruh komponen masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan agar terhindar dari bencana bahwa semua orang bertanggungjawab terhadap bencana merupakan aspek kunci,(rn)

Tidak ada komentar